PLS UNESA Sebagai Pelaksana Program Bintek dan Monev Pemberantasan Buta Huruf Propinsi Jawa Timur tahun 2008
Penyelenggaraan program Pemberantasan Buta Aksara (PBA) yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur sebagai upaya memberikan pelayanan pendidikan minimal bagi masyarakat mendapat sambutan yang sangat baik. Jawa Timur sebagai daerah penyumbang buta aksara yang sangat besar secara nasional sangat terbebani dengan adanya warga yang masih buta aksara. Bahkan Jawa Timur masuk dalam peringkat “sepuluh besar” secara nasional tentang banyaknya penyandang buta aksara.
Untuk melihat upaya-upaya yang telah dilakukan tersebut dilaksanakan suatu program nasional yaitu Bimbingan Teknis (Bintek) dan Monitoring Evaluasi (Monev) bagi penyelenggara program KF (Keaksaraan Fungsional) di Jawa Timur. Jawa Timur merupakan salah satu dari 10 propinsi se Indonesia yang mendapatkan program untuk Bintek dan Monev pemberantasan buta huruf . Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat (akselerasi) pemberantasan buta huruf di wilayah Jawa Timur.
Bintek Program Pendidikan Keaksaraan adalah sebagai upaya menemukan hambatan sekaligus saran-saran untuk meningkatkan jumlah warga belajar yang berhasil mendapatkan Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA 1) serta pengarahannya terhadap peningkatan sosial ekonomi warga belajar yang bersangkutan.
Monev Program Pendidikan Keaksaraan merupakan kegiatan mengumpulkan, menganalisis, dan menilai berbagai aspek dalam penyelenggaraan Percepatan Pemberantasan Buta Aksara (PPBA) untuk mengetahui hasilnya dalam meningkatkan kinerja penyelenggara pendidikan keaksaraan.